A. Mim, ini mengandung makna tersendiri yaitu mujahadatun nafsi memerangi hawa nafsu).
B. Ha, Hifdzul Hurmati (menjaga kehormatan)
C. Ra, Rodiyallah (Ridho Allah).
D. Mim, Mahabbatullah (Mencintai Allah)
Berikut Keutamaan Bulan Muharam di banding dengan bulan lainnya :
Abdullah Ibnu Abbas ra.
mengatakan maksiat yang dilakukan di bulan haram adalah lebih besar
dosanya dan amal baik yang dilakukan di bulan haram adalah lebih besar
pahalanya. (Tafsir At-Thabari)
Al Allamah Ibnu Hajar menulis,
telah meriwayatkan oleh Abi Daud bahawa Nabi (صلى الله عليه وسلم)
memandubkan (yakni SUNAT) berpuasa di BULAN-BULAN HARAM .
Dari Abu Hurairah r.a. katanya
Rasulullah s.a.w. bersabda, "Puasa yang paling utama sesudah puasa
bulan Ramadan ialah puasa di bulan Muharram". (HR Muslim no. 1163)
Allah berfirman, ”Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat
bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya
diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu
semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah
bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (At-Taubah: 36)
Nabi saw. bersabda, “Satu tahun
itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan suci. Tiga bulan
berturut-turut iaitu Zulkaedah, Zulhijjah dan Muharram. Dan satu bulan
lagi adalah Rejab yang terletak antara Jamadil Akhir dan Sya’ban.” (HR
Muslim no. 1679)
Dan berikut Keutamaan Puasa 10 Muharam
Dari Ibnu Abbas r.a berkata
Rasulullah S.A.W bersabda : “Barang siapa yang berpuasa pada hari
Aasyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala
10,000 malaikat dan barang siapa yang berpuasa pada hari Aasyura (10
Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah,
dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap
kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan
menaikkan dengan setiap rambut satu darjat. Dan barang siapa yang
memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada
hari Aasyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat
Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar