Ribuan masyarakat Kecamatan Undaan mengiringi kirab merah putih
yang diadakan Kanzus Sholawat Angudi Barokahe Gusti (ABG) cabang Kudus
Ahad sore (24/2). Mereka yang terdiri dari siswa berbagai sekolah,
organisasi masyarakat, dan komunitas lintas agama itu mengiringi kirab
dengan menempuh perjalanan 2,5 kilometer mulai dari Balai Desa Undaan
Tengah.
Kirab kebangsaan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini
berlangsung meriah. Ragam kebudayaan ditampilkan seperti pakaian adat
nusantara, seni terbang papat, Barongan, reog ponorogo, barongsai dan
marching band dari MA NU Nahdlatul Muslimin Undaan dan Politeknik Ilmu
Pelayaran (PIP) Semarang.
Nilai kebangsaan dan nasionalisme
menjadi tema utama pelaksanaan peringatan maulid Nabi Muhammad oleh
kanzus Sholawat. Tujuannya, untuk menanamkan kembali nilai-nilai
nasionalisme di kalangan anak bangsa yang akhir-akhir ini semakin
luntur.
“Melalui kirab kebangsaan ini dimaksudkan nilai-nilai dan semangat nasionalisme anak bangsa bisa tertanam kembali,”ujarnya..
Nabi Muhammad
SAW diturunkan sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta
alam).Makanya dalam kirab menampilkan ragam budaya dari berbagai
agama,suku dan etnis.
“Dari agama,suku maupun etnis
apapun kita libatkan selama masih dalam bingkai NKRI.semboyan
kegiatan ini adalah NKRI harga mati, bukan basa-basi,” kirab kebangsaan ini merupakan salah satu
rangkaian peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Kanzus
sholawat Cabang Kudus ini sejak 20 – 27 Februari. Kegiatan lainnya,
Bazar maulid (20-27/2), Pentas seni Budaya (20-25/2),dan Pentas malam
pasihan bersama musik gambus Macica Solo (26/2).
“Puncak acaranya malam kamis
(27/2) nanti berupa pengajian umum yang bersama Habib Luthfi bin Ali
bin Yahya dari Pekalongan,”
Kegiatan Maulid Nabi Kanzus Sholawat Kudus di Desa Undaan Lor ini
selalu menjadi perhatian dan hiburan warga masyarakat kudus dan daerah
lainnya.
“Setiap tahun acara semacam ini
sudah rutin dan selalu dinanti masyarakat. Selain menghibur masyarakat
terhibur juga ada tuntunannya terutama saat pengajian bersama ulama,kyai
dan habaib